Sering Dipake Nugas, Kok MacBook Cepet Lemot? Ini Solusinya!
Sering Dipake Nugas, Kok MacBook Cepet Lemot? Ini Solusinya!. Awal beli mungkin MacBook-nya terasa ngebut, buka aplikasi langsung jedar, multitasking lancar, ngerender video juga cepet. Tapi lama-lama kok terasa beda, ya?
SNK17
11/1/20255 min read


Kamu mahasiswa atau pekerja yang tiap hari ngandelin MacBook buat nugas, desain, atau kerja kantoran? Awal beli mungkin MacBook-nya terasa ngebut, buka aplikasi langsung jedar, multitasking lancar, ngerender video juga cepet. Tapi lama-lama kok terasa beda, ya? Aplikasi mulai berat, loading Safari makin lama, bahkan buka Finder aja butuh waktu beberapa detik.
Kalau kamu merasa MacBook kamu yang dulu “ngebut” sekarang berubah jadi “lemot”, jangan langsung panik atau mikir harus ganti baru. Karena penyebabnya bisa beragam, mulai dari hal sepele kayak penyimpanan penuh, sampai hal teknis seperti kerusakan hardware internal.
Nah, kali ini kita bakal bahas secara informatif dan edukatif, kenapa hal itu bisa terjadi, dan gimana cara mengatasinya biar MacBook kamu balik ke performa maksimalnya lagi.
Yuk, kita bedah satu-satu.
Penyimpanan Hampir Penuh = MacBook Jadi Berat
Masalah paling umum yang sering bikin MacBook lemot adalah kapasitas penyimpanan (storage) yang hampir penuh. Banyak pengguna nggak sadar kalau macOS butuh ruang kosong buat swap memory dan temporary system file.
Kalau ruang kosong tinggal di bawah 15–20%, sistem bakal “sesak napas”.
Akhirnya, performa menurun drastis.
💡 Solusinya:
Hapus file besar yang nggak terpakai, seperti video lama, file ZIP, atau installer.
Kosongkan Trash secara berkala (banyak yang lupa hal kecil ini).
Gunakan fitur Optimize Storage di System Settings > General > Storage.
Simpan file besar ke iCloud atau eksternal SSD.
Kalau kamu pakai MacBook seri lama (seperti MacBook Air 2017 atau MacBook Pro 2015) yang masih pakai SSD 128GB, ruang cepat penuh itu hal wajar.
Solusi jangka panjangnya? Upgrade SSD ke kapasitas lebih besar dan ini bisa dilakukan di iJOE Apple Service Surabaya, lengkap dengan kalibrasi sistem biar MacBook kamu siap ngacir lagi.
RAM Sudah Kewalahan
MacBook yang sering dipakai buat multitasking berat (buka banyak tab browser, Zoom, Microsoft Word, Canva, Spotify, dll) butuh RAM besar.
Kalau RAM-nya kecil, sistem akan meminjam sebagian ruang SSD buat menyimpan data sementara, ini disebut swap memory. Tapi efeknya, performa jadi lemot.
Contohnya:
Buka 10 tab Chrome → langsung spinning wheel (bola warna-warni itu, loh).
Ganti aplikasi terasa delay.
Kursor sempat freeze beberapa detik.
💡 Solusinya:
Tutup aplikasi yang nggak dipakai.
Gunakan browser yang lebih ringan (Safari lebih efisien dibanding Chrome).
Jalankan Activity Monitor (Command + Space → ketik “Activity Monitor”) buat cek aplikasi mana yang makan RAM paling banyak.
Kalau MacBook kamu model lama yang masih bisa upgrade RAM, pertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas RAM. Dan untuk yang RAM-nya onboard (menyatu di logic board, seperti MacBook Air M1), iJOE bisa bantu optimasi sistem supaya beban RAM lebih efisien.
Suhu Terlalu Panas, Kinerja Otomatis Turun
MacBook punya sistem proteksi otomatis. Ketika suhu prosesor terlalu panas, sistem akan menurunkan performa (namanya thermal throttling) agar mesin nggak rusak.
Jadi, kalau kamu ngerasa MacBook cepat panas dan langsung lemot, ini bukan ilusi, sistemnya memang sengaja memperlambat diri sendiri.
Penyebab umum:
Debu menumpuk di kipas pendingin.
Pasta termal sudah kering (terjadi pada MacBook yang udah lebih dari 2–3 tahun).
Penggunaan berat di ruangan panas tanpa sirkulasi udara yang baik.
💡 Solusinya:
Bersihkan sistem pendingin dan kipas secara berkala.
Ganti thermal paste kalau sudah kering.
Gunakan cooling pad atau posisi laptop di permukaan keras (jangan di kasur atau bantal).
iJOE Apple Service punya layanan cleaning dan thermal optimization buat MacBook yang sering overheat.
Setelah dibersihkan dan diganti thermal paste baru, performanya bisa balik seperti dulu lagi, kipas lebih senyap, dan sistem nggak gampang throttle.
Startup Program Terlalu Banyak
Setiap kali kamu menyalakan MacBook, ada aplikasi yang otomatis ikut aktif.
Semakin banyak aplikasi di startup list, semakin lama waktu booting dan semakin berat beban awal sistem.
💡 Cara cek dan atur:
Buka System Settings > General > Login Items.
Hapus aplikasi yang nggak perlu aktif otomatis.
Restart MacBook, rasakan bedanya.
Aplikasi seperti Adobe Creative Cloud, Dropbox, dan Zoom biasanya otomatis aktif, padahal belum tentu kamu butuh setiap kali nyalain MacBook.
Kunjungi Outlet Spare Part dan Service produk Apple kami di Jl. Raya Menur No.2 C, Airlangga, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60286, Indonesia.
Ingin berkonsultasi masalah produk apple anda? Silahkan hubungi kami di kontak berikut:
Whatsapp:0811-3308-355
Google Bisnis : iJOE Service Apple Surabaya
Instagram : @ijoe.surabaya
TikTok :@ijoe.surabaya
HomePage : iJOE Apple Service
File Cache dan Junk System Menumpuk
macOS secara otomatis membuat cache file untuk mempercepat proses tertentu. Tapi kalau udah kebanyakan, efeknya malah sebaliknya. Sistem jadi berat, storage kepenuhan, bahkan bisa bikin Finder crash.
💡 Solusinya:
Buka Finder → tekan Shift + Command + G → ketik ~/Library/Caches.
Hapus folder yang isinya besar (pastikan kamu tahu fungsinya dulu ya).
Gunakan tool bawaan macOS seperti Storage Management untuk membersihkan sistem dengan aman.
Kalau kamu nggak yakin mau hapus manual, tim iJOE bisa bantu lakukan full system clean-up yang aman tanpa merusak data pentingmu.
Mereka juga bisa bantu optimasi file cache dan log sistem supaya performa macOS jadi lebih ringan.
Versi macOS Terlalu Lama (atau Justru Terlalu Baru)
Ada dua kemungkinan yang bisa bikin MacBook lemot karena sistem operasi:
Terlalu lama nggak di-update, sehingga sistem jadi outdated dan aplikasi baru nggak optimal.
Dipaksa pakai macOS terbaru, padahal perangkatnya sudah tua.
Contohnya, MacBook Pro 2013 yang dipaksa pakai macOS Monterey atau Ventura bakal terasa berat, karena hardware-nya udah nggak sanggup ngimbangin.
💡 Solusinya:
Gunakan versi macOS yang stabil untuk model kamu.
Konsultasikan dengan teknisi Apple untuk tahu versi paling optimal.
Jangan asal update hanya karena notifikasi muncul.
iJOE bisa bantu downgrade atau reinstall macOS sesuai seri MacBook kamu biar performanya stabil dan nggak lemot gara-gara sistem yang terlalu berat.
Tanda-Tanda MacBook Kamu Butuh “Service Nyata”
Kadang semua langkah di atas udah kamu lakukan, tapi performanya tetep aja lambat. Nah, ini bisa jadi tanda bahwa masalahnya ada di hardware. Beberapa indikasi umum:
SSD mulai lemah (read/write speed menurun).
Logic board mulai bermasalah.
IC daya atau VRAM GPU nggak stabil.
MacBook sering freeze bahkan saat idle.
Kalau udah begini, nggak ada gunanya terus “bersih-bersih software”. Kamu butuh diagnosa teknisi profesional, dan di sinilah iJOE Apple Service Surabaya jadi solusi utama.
iJOE Apple Service Surabaya — Solusi Profesional untuk MacBook Lemot
iJOE bukan service abal-abal. Mereka spesialis perangkat Apple dengan pengalaman bertahun-tahun menangani berbagai kasus mulai dari MacBook lemot, mati total, logic board rusak, hingga upgrade komponen.
Keunggulan iJOE:
Teknisi ahli dengan pengalaman di bidang Apple hardware & software.
Proses transparan, kamu akan dijelaskan kondisi MacBook sebelum tindakan apapun dilakukan.
Peralatan profesional seperti thermal chamber, SSD speed tester, dan logic board analyzer.
Layanan cepat dan presisi, tanpa gimmick diskon tapi fokus pada kualitas.
Banyak pengguna datang ke iJOE dengan MacBook yang udah lemot parah, dan setelah proses optimasi mulai dari cleaning, thermal paste, hingga reinstall macOS, performanya balik ngebut lagi. Kalau kamu pengguna MacBook yang sering pakai buat nugas, desain, kuliah online, atau editing ringan, servis rutin di iJOE bisa bikin umur perangkatmu jauh lebih panjang.
Pesan dari Teknisi iJOE
“MacBook itu bukan cuma soal performa, tapi soal perawatan. Banyak pengguna baru sadar ketika sudah lemot parah, padahal kalau dibersihkan dan dioptimasi rutin setiap tahun, performanya bisa awet bertahun-tahun.”
Pernyataan yang sederhana tapi benar banget.
MacBook memang kuat, tapi tetap butuh perhatian. Sama seperti mobil mewah, dia tetap perlu servis berkala biar nggak drop di tengah jalan.
Tips Agar MacBook Kamu Tetap Ngebut Meski Dipake Nugas Tiap Hari
Restart secara berkala.
Jangan biarkan MacBook hidup berhari-hari tanpa restart, karena cache menumpuk dan RAM nggak pernah dibersihkan.Gunakan mode Low Power saat hanya mengetik atau browsing ringan.
Jaga suhu ruangan tetap dingin.
Gunakan SSD eksternal berkualitas jika sering mindah data besar.
Jangan install aplikasi bajakan.
Banyak aplikasi tidak resmi membawa malware atau proses latar belakang yang bikin sistem berat.Service rutin minimal setahun sekali di iJOE.
Penutup
Jadi, kalau MacBook kamu sekarang terasa lemot padahal cuma dipakai buat nugas, jangan buru-buru nyalahin usianya. Sering kali, masalahnya cuma ada di penyimpanan penuh, RAM kewalahan, atau sistem pendingin yang butuh dibersihkan.
Dengan langkah yang tepat, MacBook kamu bisa kembali ngebut seperti baru.
Dan kalau kamu butuh bantuan profesional untuk diagnosa, upgrade, atau maintenance, iJOE Apple Service Surabaya adalah tempat yang paling direkomendasikan.
Mereka bukan sekadar “service center”, tapi partner perawatan Apple device yang ngerti banget cara bikin MacBook kamu kembali ke performa terbaiknya.
© 2020. iJOE All rights reserved.
