Kenapa Apple Hanya Membuat 1 Seri iPhone Dalam 1 Tahun?
Kenapa Apple Hanya Membuat 1 Seri iPhone Dalam 1 Tahun?. iJOE Apple Service Surabaya adalah pusat service Apple di Surabaya yang khusus melayani perbaikan semua produk Apple seperti iPhone, iPad, MacBook, iMac
SNK17
11/6/20254 min read


Di dunia teknologi yang bergerak cepat, setiap brand berlomba-lomba merilis produk baru secepat mungkin.
Ada merek yang merilis ponsel baru tiap tiga bulan, bahkan ada yang mengeluarkan lebih dari sepuluh model berbeda dalam satu tahun.
Namun, Apple tetap setia dengan ritmenya yaitu satu seri iPhone setiap tahun.
Tak lebih, tak kurang.
Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Ada filosofi, strategi bisnis, dan kontrol kualitas yang ketat di balik pola rilis tersebut.
Dan itulah yang membuat iPhone tetap jadi simbol premium di tengah derasnya arus inovasi yang kadang “terlalu cepat” dari para pesaingnya.
📰 Model Rilis Apple: Lambat Tapi Pasti
Kalau kamu perhatikan, Apple selalu mengikuti pattern yang hampir tak pernah berubah:
Setiap bulan September, mereka mengumumkan seri baru misalnya iPhone 15 di 2023, lalu iPhone 16 di 2024, dan seterusnya.
Dalam satu kali pengumuman, biasanya ada beberapa varian: versi standar, Plus, Pro, dan Pro Max. Tapi semuanya masih satu seri.
Bandingkan dengan merek Android besar seperti Samsung, Xiaomi, atau Oppo yang bisa meluncurkan puluhan model di tahun yang sama.
Apple jelas sengaja menahan diri.
“Apple bukan sekadar menjual ponsel. Mereka menjual pengalaman yang konsisten,” kata analis teknologi Ben Bajarin dalam wawancara dengan CNBC Tech.
Dan itulah poin pentingnya, Apple ingin menjaga kualitas, konsistensi, dan nilai produk jangka panjang.
💡 1. Filosofi Utama Apple: “Simplicity is Power”
Apple percaya bahwa terlalu banyak model hanya akan menciptakan kebingungan.
Pendekatan mereka sederhana tapi kuat: fokus pada satu lini, sempurnakan produk tersebut, dan biarkan pasar berbicara.
Steve Jobs bahkan dulu pernah berkata:
“People think focus means saying yes to the thing you’ve got to focus on. But that’s not what it means. It means saying no to a hundred other good ideas.”
Dari filosofi inilah lahir pola produksi tahunan Apple.
Alih-alih menciptakan banyak model untuk semua segmen, Apple memilih membuat satu seri iPhone yang matang, efisien, dan tahan waktu.
⚙️ 2. R&D Apple Bukan Main-Main
Setiap kali iPhone baru dirilis, Apple sudah menyiapkan pengembangannya bertahun-tahun sebelumnya.
Desain, chip, kamera, hingga material yang digunakan sudah melewati ribuan pengujian.
Apple juga mengendalikan seluruh rantai produksinya mulai dari chip buatan sendiri (A-series), desain kamera, hingga sistem operasi iOS yang eksklusif.
Karena kontrol penuh inilah, mereka tidak perlu terburu-buru meluncurkan produk baru setiap beberapa bulan.
Setiap perilisan iPhone adalah hasil dari siklus riset panjang yang biasanya berjalan 2–3 tahun di belakang layar.
📊 3. Strategi Pasar: Mengendalikan Permintaan dan Nilai Produk
Salah satu alasan kenapa iPhone jarang turun harga drastis adalah strategi kontrol pasar Apple.
Dengan hanya satu seri per tahun, Apple bisa:
Mengendalikan stok dan harga agar tetap stabil.
Menjaga nilai jual kembali (resale value) tinggi.
Membuat pengguna menantikan rilisan berikutnya dengan rasa eksklusif.
Beda dengan merek yang mengeluarkan model baru tiap dua bulan karena cepat berganti, nilai produk lama pun cepat turun.
Apple justru menciptakan kelangkaan alami.
Ketika iPhone baru keluar, seri sebelumnya masih dianggap relevan, bukan usang.
🌎 4. Faktor Ekosistem: Setiap iPhone Harus Nyatu Dengan Semua Produk Apple
Apple tidak hanya menjual iPhone, mereka menjual ekosistem.
Setiap produk saling terhubung: iPhone, MacBook, iPad, Apple Watch, hingga AirPods.
Kalau iPhone dirilis terlalu sering, mereka harus terus menyesuaikan software dan hardware seluruh produk agar tetap sinkron.
Itu berarti biaya besar, waktu panjang, dan risiko bug meningkat.
Maka dari itu, Apple memilih ritme tahunan agar semua perangkat bisa dioptimalkan bareng
contohnya iOS, macOS, dan watchOS yang selalu dirilis bersamaan tiap tahun.
Kunjungi Outlet Spare Part dan Service produk Apple kami di Jl. Raya Menur No.2 C, Airlangga, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60286, Indonesia.
Ingin berkonsultasi masalah produk apple anda? Silahkan hubungi kami di kontak berikut:
Whatsapp:0811-3308-355
Google Bisnis : iJOE Service Apple Surabaya
Instagram : @ijoe.surabaya
TikTok :@ijoe.surabaya
HomePage : iJOE Apple Service
Di dunia teknologi yang bergerak cepat, setiap brand berlomba-lomba merilis produk baru secepat mungkin.
Ada merek yang merilis ponsel baru tiap tiga bulan, bahkan ada yang mengeluarkan lebih dari sepuluh model berbeda dalam satu tahun.
Namun, Apple tetap setia dengan ritmenya yaitu satu seri iPhone setiap tahun.
Tak lebih, tak kurang.
Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Ada filosofi, strategi bisnis, dan kontrol kualitas yang ketat di balik pola rilis tersebut.
Dan itulah yang membuat iPhone tetap jadi simbol premium di tengah derasnya arus inovasi yang kadang “terlalu cepat” dari para pesaingnya.
📰 Model Rilis Apple: Lambat Tapi Pasti
Kalau kamu perhatikan, Apple selalu mengikuti pattern yang hampir tak pernah berubah:
Setiap bulan September, mereka mengumumkan seri baru misalnya iPhone 15 di 2023, lalu iPhone 16 di 2024, dan seterusnya.
Dalam satu kali pengumuman, biasanya ada beberapa varian: versi standar, Plus, Pro, dan Pro Max. Tapi semuanya masih satu seri.
Bandingkan dengan merek Android besar seperti Samsung, Xiaomi, atau Oppo yang bisa meluncurkan puluhan model di tahun yang sama.
Apple jelas sengaja menahan diri.
“Apple bukan sekadar menjual ponsel. Mereka menjual pengalaman yang konsisten,” kata analis teknologi Ben Bajarin dalam wawancara dengan CNBC Tech.
Dan itulah poin pentingnya, Apple ingin menjaga kualitas, konsistensi, dan nilai produk jangka panjang.
💡 1. Filosofi Utama Apple: “Simplicity is Power”
Apple percaya bahwa terlalu banyak model hanya akan menciptakan kebingungan.
Pendekatan mereka sederhana tapi kuat: fokus pada satu lini, sempurnakan produk tersebut, dan biarkan pasar berbicara.
Steve Jobs bahkan dulu pernah berkata:
“People think focus means saying yes to the thing you’ve got to focus on. But that’s not what it means. It means saying no to a hundred other good ideas.”
Dari filosofi inilah lahir pola produksi tahunan Apple.
Alih-alih menciptakan banyak model untuk semua segmen, Apple memilih membuat satu seri iPhone yang matang, efisien, dan tahan waktu.
⚙️ 2. R&D Apple Bukan Main-Main
Setiap kali iPhone baru dirilis, Apple sudah menyiapkan pengembangannya bertahun-tahun sebelumnya.
Desain, chip, kamera, hingga material yang digunakan sudah melewati ribuan pengujian.
Apple juga mengendalikan seluruh rantai produksinya mulai dari chip buatan sendiri (A-series), desain kamera, hingga sistem operasi iOS yang eksklusif.
Karena kontrol penuh inilah, mereka tidak perlu terburu-buru meluncurkan produk baru setiap beberapa bulan.
Setiap perilisan iPhone adalah hasil dari siklus riset panjang yang biasanya berjalan 2–3 tahun di belakang layar.
📊 3. Strategi Pasar: Mengendalikan Permintaan dan Nilai Produk
Salah satu alasan kenapa iPhone jarang turun harga drastis adalah strategi kontrol pasar Apple.
Dengan hanya satu seri per tahun, Apple bisa:
Mengendalikan stok dan harga agar tetap stabil.
Menjaga nilai jual kembali (resale value) tinggi.
Membuat pengguna menantikan rilisan berikutnya dengan rasa eksklusif.
Beda dengan merek yang mengeluarkan model baru tiap dua bulan karena cepat berganti, nilai produk lama pun cepat turun.
Apple justru menciptakan kelangkaan alami.
Ketika iPhone baru keluar, seri sebelumnya masih dianggap relevan, bukan usang.
🌎 4. Faktor Ekosistem: Setiap iPhone Harus Nyatu Dengan Semua Produk Apple
Apple tidak hanya menjual iPhone, mereka menjual ekosistem.
Setiap produk saling terhubung: iPhone, MacBook, iPad, Apple Watch, hingga AirPods.
Kalau iPhone dirilis terlalu sering, mereka harus terus menyesuaikan software dan hardware seluruh produk agar tetap sinkron.
Itu berarti biaya besar, waktu panjang, dan risiko bug meningkat.
Maka dari itu, Apple memilih ritme tahunan agar semua perangkat bisa dioptimalkan bareng
contohnya iOS, macOS, dan watchOS yang selalu dirilis bersamaan tiap tahun.
© 2020. iJOE All rights reserved.
